 |
| Marza Riyanda Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh (Unimal). (Foto: Dok Probadi) |
Seperti yang kita ketahui sejak 2011 hingga sekarang sudah belasan ribu warga rohingnya masuk ke Aceh. Dan beberapa bulan ke belakang gelombang pengungsi rohingnya terus berdatangan.
Pemerintah Pusat dan Aceh harus serius dalam mengambil sikap terhadap gelombang pengungsi rohingnya yang terus meningkat seiringnya waktu dan beberapa sumber mengatakan masih banyak kapal-kapal pengungsi rohingnya di tengah laut indonesia dan siap berlabuh di perairan Aceh.
Contohnya saja pada tanggal 18 November 2023 sebanyak 256 etnis rohingnya tiba-tiba memasuki pemukiman warga di kecamatan gandapura, Bireuen. Dan baru-baru ini juga sebanyak 139 pengungsi rohingnya kembali mendarat secara diam-diam di wilayah pesisir Pantai Ie Meulee kecamatan sukajaya, Kota Sabang.
"Nah pertanyaannya apakah semudah itu bagi pengungsi rohingnya memasuki perairan Indonesia, Di mana peran dari penjaga perairan dan teritorial Indonesia sehingga dengan mudahnya para etnis rohingnya memasuki perairan Aceh?". Ujar Marza Riyanda Mahasiswa Fakultas Hukum Unimal.
 |
| Pengungsi Rohingya. (Foto: AP/Rahmat Mirza) |
Pemerintah Pusat dan UNHCR harus segera mencari solusi untuk pengungsi Rohingya karena kebanyakan warga Aceh menolak kedatangan etnis Rohingya tersebut. Karena menurut warga para pengungsi Rohingya ini setelah ditolong dan diberi tempat tinggal semestara lalu kabur dan pergi ke negara tujuannya. Sehingga membuat warga geram atas kelakuannya selama ini.
"Dan saya sangat berharap tidak ada pihak yang mengambil kesempatan dan keuntungan dari datangnya para pengungsi rohingnya ini. Dan juga aparat keamanan harus mencari tau siapa dalang dibalik kedatangan para etnis rohingnya ini sehingga dengan mudahnya mereka memasuki perairan Indonesia". Ucap Mahasiswa yang saat ini sedang mengikuti pertukaran mahasiswa di Jakarta.
"Semoga Pemerintah Pusat dan Aceh maupun pihak terkait lainnya segera menemukan solusi yang tepat bagi para pengungsi rohingnya, Karna menolong sesama manusia adalah kewajiban kita semua di dunia ini". Harap Marza Riyanda. (Alan Kiteng)