Komunitas Sosial dan Seni Budaya Menyelenggarakan Festival Asam Kareng di Bireuen

Komunitas Sosial dan Seni Budaya Menyelenggarakan Festival Asam Kareng di Bireuen

Friday, October 20, 2023

Peserta Festival Asam Kareng Sedang Mengolah Olahan Asam Kareng (Foto : Alan Kiteng)

BIREUEN — Komunitas Sosial dan Seni Budaya The Power Of Emak-Emak, Meurak Jeumpa Institut, Komunitas The Power Of Emak-Emak dan Komunitas BackKaru bekerja sama dengan SAHARA dan AGC (Aceh Green Conservation) menyelengarakan Festival Asam Kareng dalam rangka memeriahkan HUT (Hari Ulang Tahun) Kabupaten Bireuen ke 24 pada tanggal 15 Oktober 2023 yang bertempat di lapangan olahraga TPEE (The Power Of Emak-Emak) lorong Mushalla, Desa Pulo Ara Geudong Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen.


Ternyata makanan Asam Kareng tersebut masih sangat diminati  dan digemari oleh para emak-emak di Bireuen khususnya dan Aceh pada umumnya. Terbukti dengan banyaknya pendaftar pada hari pertama dibuka pendaftaran, kuotanya langsung penuh.


Asam Kareng (Foto : Alan Kiteng)

Untuk diketahui, pendaftaran peserta Festival Asam Kareng ini gratis, tidak dipungut biaya apapun dan semua alat serta bahan di sediakan oleh panitia penyelenggara. Peserta hanya datang ke lokasi acara dan mengikuti lomba sesuai instruksi dari panitia dan dewan juri.


Ditemui dilokasi acara, Mahendra selaku pembina TPEE mengatakan pihaknya tidak menyangka antusias yang mengikuti festival ini begitu besar. "Kami dari pihak panitia penyelenggaran Festival Asam Kareng tidak menyangka begitu besar antusias dari emak-emak dalam mengikuti Festival ini".


Meski cuaca pada saat ini mendung dan di sertai hujan lebat, tidak mengurasi antusias peserta dalam mengikuti Festival Asam Kareng. Terlihat di lokasi, peserta yang sebagian besar terdiri dari emak-emak justru menikmati suasana perlombaan tersebut.


Hujan Lebat Sempat Menguyur Lokasi Acara Festival Asam Kareng (Foto : Alan Kiteng)

Direktur Meurak Jeumpa Institut sekaligus Dewan Juri Festival Asam Kareng Nyakman Lamjamee dalam sambutannya mengatakan ini bukan hanya sekedar perlombaan bagi emak-emak sekalian, tapi juga merupakan ajang silaturrahmi. "Festival ini bukan hanya menjadi ajang perlombaan bagi peserta, tapi terlebih dari pada itu, ini merupakan ajang silaturrahmi antar peserta/emak-emak untuk mempererat tali persaudaraan dari yang sebelumnya tidak saling mengenal, sehingga menjadi saudara setelah acara ini selesai". 


Secara terpisah, Nyakman Lamjamee juga menambahkan, Festival Asam Kareng ini merupakan perdana yang dilaksanakan di Aceh. "Agenda Festival Asam Kareng ini merupakan agenda perdana yang ada di Aceh dan ini juga sekaligus sedang dalam proses pengurusan HAKI dan tidak menutup kemungkinan event Festival Asam Kareng ini akan menjadi agenda tahunan", tutup Nyakman.


Kata Sambutan Sekaligus Pembukaan Oleh Tgk Fadhil Rahmi Selaku Pembina Yayasan Sahara Aceh (Foto : Alan Kiteng)

"Ini merupakan cinta kita kepada budaya kita, kepada makanan leluhur kita dan bukti kita serta semangat untuk terus memelihara dan melestarikan makanan khas kita. Jadi kita tidak tergerus oleh makanan-makanan yang datang dari luar, makanan cepat saji dan lain sebagainya". Ucap Fadhil Rahmi selaku pembina yayasan Sahara Aceh dalam sambutannya. 


juga menambahkan, ini bukan hanya momentum sekedar Festival Asam Kareng saja, namun sebagai bentuk pelestarian budaya kuliner Aceh yang harus di lestarikan. 


Senada dengan Suhaimi Hamid selaku ketua pembina yayasan AGC (Aceh Green Conacervation) dalam kesempatan tersebut mengatakan Festival Asam Kareng merupakan festival budaya dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Kabupaten Bireuen yang ke-24, serta mengajak kaum ibu dan masyarakat Bireuen pada umumnya untuk mencintai, dan melestarikan budaya indatu, karena dengan mencintai budaya indatu kita memiliki sejarah dimata yang akan datang.


Dijumpai secara terpisah, Ricki Ah dari Komunitas BackKaru menyebutkan antusias dari pendaftar sangat luar biasa, dimana data dari panitia pendaftaran terdapat lebih dari 500an (lima ratusan) pendaftar baik dari Kabupaten Bireuen maupun diluar Kabupaten yang terpaksa ditutup karena sudah memenuhi kuota.


Para Pemenang Festival Asam Kareng (Foto : Mahendra)

Adapun perolehan juara Festival Asam Kareng tersebut direbut oleh Rosni dan Kiki perwakilan dari Kota Lhokseumawe sebagai juara pertama, disusul oleh Anita dan Irna dari Kodim 0111 Bireuen menempati juara 2 yang di apit oleh Hanun dan Zahrah dari Blang Cot Jeumpa Kabupaten Bireuen sebagai juara 3.


Acara Festival Asam Kareng ini juga turut mendapat dukungan dari artis Nasional, salah satunya Happy Salma, dan Ade Putri Paramadita serta Chef Nasional Bara Pattiradjawane. (Alan Kiteng)