Komunitas Sosial dan Seni Budaya Gelar World Cleanup Day (WCD) Tahun 2023 di Kabupaten Bireuen

Komunitas Sosial dan Seni Budaya Gelar World Cleanup Day (WCD) Tahun 2023 di Kabupaten Bireuen

Wednesday, September 27, 2023


infobireuen.com - Bireuen | Hari Kebersihan Sedunia (World Cleanup Day/WCD) digelar di Pantai Desa Krueng Juli Timu Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Minggu (24/9/2023). Puncak acara WCD ini merupakan kegiatan untuk menanggulangi masalah sampah, serta pelestarian lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan pada acara tersebut antara lain, bersih pantai dan gerakan pungut sampah.


Agenda ini merupakan kerjasama antara TPEE, Meurak Jeumpa Institut, Komunitas BackKaru dan Desa Krueng Juli Timu, serta melibatkan peserta dari beberapa gampong (desa) diantaranya Meunasah Blang, Cot Iju, Juli, Geudong-Geudong, Krueng Juli Timu dan dari Puskesmas Cot Iju. 



Ketua TPEE (The Power Of Emak-Emak) Evi Sunarsih menyampaikan, peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi serta meningkatnya aktivitas manusia membawa dampak pada peningkatan timbunan sampah. Untuk itu kepedulian terhadap permasalahan sampah saat ini menjadi satu hal yang wajib.


“Saya berharap peserta yang mengikuti aksi bersih sampah ini dapat menjadi pelopor dalam pengelola sampah di lingkungannya masing-masing. Dan mari kita bersama-sama membudayakan hidup bersih yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan terdekat”.


Dijumpai secara terpisah, Ali Mursalan didampingi oleh Abu Lampahan dari Komunitas BackKaru mengatakan bahwa WCD 2023 ini merupakan salah satu kampanye dalam menangani sampah  yang merupakan salah satu gerakan sosial terbesar yang menggerakkan masyarakat di ratusan negara untuk bersama-sama membersihkan bumi.


"WCD merupakan salah satu kampanye dalam menangani sampah, dimana WCD tahun 2023 mempunyai visi bumi yang bebas dari isu persampahan, dan misi yang menyelesaikan krisis sampah yang mencemari lingkungan dengan gerakan jutaan masyarakat yang melaksanakan aksi bersih-bersih di lingkungan,” ujarnya.


Berdasarkan data sistem informasi pengelolaan sampah nasional pada tahun 2022 lalu, Indonesia menghasilkan sekitar 68,5 juta ton, dengan 18,5 juta ton diantaranya merupakan sampah plastik, ungkap Nyakman Lamjame selaku dari Direktur Meurak Jeumpa Institut.


Untuk di ketahui, kegiatan ini dimulai pertama kali pada tahun 2008 dengan melibatkan sekitar 50.000 relawan di satu negara yakni Estonia. Gerakan ini kemudian menginspirasikan banyak orang di berbagai negara sehingga akhirnya pada tahun 2022 berhasil melibatkan setidaknya 191 negara dengan jutaan relawan termasuk Indonesia.


Komunitas Sosial dan Seni Budaya tersebut juga mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bireuen untuk bersama-sama menyatukan visi dan misi dalam mengurangi sampah melalui aksi bersih-bersih dan pilah pilih sampah dari rumah, menuju Indonesia Bersih 2025. (Alan Kiteng)